Berita dari Jakarta, CNN Indonesia — Hari ini Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjalani sidang perdana sejumlah kasus korupsi yang menjeratnya.
Ia ialah PM Israel pertama yang diadili dan menghadapi tuntutan pidana.
Netanyahu dituduh melaksanakan serangkaian korupsi demi melanggengkan kepemimpinannya di Israel. Pria 70 tahun ini bakal tampil di persidangan yang dijadwalkan pukul 12.00 waktu setempat. Ia secara sah akan mengkonfirmasi identitasnya pada para hakim berakhir didakwa atas kasus suap, pembohongan dan pelanggaran kepercayaan.
Netanyahu dituduh sudah berupaya secara ilegal memberi bantuan dengan imbalan liputan media yang positif untuk dirinya sendiri di surat isu terlaris Israel, Yediot Aharonot. Ia bahkan dituduh mendapatkan cerutu, sampanye dan perhiasan senilai 700ribu shekel atau hampir senilai Rp3 miliar dari sejumlah orang sebagai imbalan atas bantuan.
Akan namun dari sekian tuduhan, yang dievaluasi paling serius ialah dirinya diduga menawarkan pada konglomerat media, Shaul Elovitch, soal bantuan untuk merubah aturan. Perubahan ini bernilai jutaan dolar pada raksasa telekomunikasi Bezeq, sebagai imbalan atas laporan yang menguntungkan di web kabar Walla!.
Berdasarkan Amir Fuchs, peneliti di Israel Democracy Institute, tuduhan ini jadi tuduhan yang paling rumit. Ini berbeda dengan kasus suap di mana uang bermigrasi tangan.