You are currently viewing Keuntungan dan Kerugian dari Kepemilikan Persekutuan

Keuntungan dan Kerugian dari Kepemilikan Persekutuan

Keuntungan dan Kerugian dari Kepemilikan Persekutuan

Pada artikel kali ini akan dibahas terkait keuntungan dan kerugian dari kepemilikan persekutuan.

Bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua orang atau lebih disebut sebagai persekutuan atau Partnership, para pemilik dari bentuk bisnis ini disebut sebagai sekutu atau partner.

Dalam persekutuan umum, seluruh tertutup akan memiliki kewajiban yang tidak terbatas. Jadi semua sekutu akan bertanggung jawab secara pribadi atas seluruh kewajiban perusahaan.

Sebaliknya dalam persekutuan terbatas, perusahaan memiliki beberapa sekutu terbatas atau limited partner atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.

Keuntungan dan Kerugian dari Kepemilikan Persekutuan

Sekutu terbatas hanyalah investor dalam suatu persekutuan dan tidak ikut berperan dalam manajemen, tapi karena mereka telah berinvestasi dalam bisnis, mereka akan menanggung kerugian maupun Keuntungan yang diperoleh.

Persekutuan terbatas memiliki satu atau lebih sekutu umum atau general partner, atau sekutu yang mengelola bisnis tersebut, menerima gaji, berbagi keuntungan atau kerugian bisnis, dan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

Keuntungan yang dibagikan kepada masing-masing itu mencerminkan penghasilan pribadi dan menjadi subjek dari pajak penghasilan pribadi yang dibayarkan ke kantor pajak.

Lalu Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan usaha persekutuan.

Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama, yaitu:

  1. Tambahan pendanaan –  Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh sekutu atau para sekutu.Oleh karena itu tersedia lebih banyak uang yang tentunya dapat digunakan untuk mendanai operasional bisnis.
  2. Pembagian kerugian – Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada 1 orang yang akan menyerap keseluruhan kerugian.  Setiap pemilik akan menyerap bagian kerugiannya saja masing-masing.
  3. Lebih banyak spesialisasi –Dengan persekutuan, para sekutu dapat memusatkan konsentrasi mereka pada masing-masing yang dimiliki dapat melayani berbagai macam pelanggan. Sebagai contoh, persekutuan praktek medis mungkin memiliki dokter-dokter berbagai jenis keahlian yang masing-masing.

Kerugian persekutuan

Disamping keuntungan yang dimilikinya persekutuan memiliki kerugian-kerugian sebagai berikut:

  1. Pembagian pengendalian
    Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan harus dibagi. Jika para sekutu tidak mencapai kata sepakat mengenai cara bagaimana bisnis tersebut dijalankan, maka hubungan bisnis dan pribadi dapat terganggu. Pengambilan keputusan harus melalui pembagian kewenangan yang ada di antara para sekutu di persekutuan tersebut.
  2. Kewajiban yang tidak terbatas
    Para sekutu umum dalam suatu persekutuan memiliki kewajiban yang tidak terbatas dalam hal ini kewenangan kewajiban maupun tanggung jawab. Sehingga sekutu umum dalam persekutuan memiliki beban yang lebih berat daripada sekutu terbatas lainnya
  3. Pembagian keuntungan
    Setiap Keuntungan yang diperoleh dari persekutuan harus dibagi sesuai dengan saham yang dimiliki dari masing-masing para sekutu tersebut.
    Sehingga tingkat laba yang diterima oleh masing-masing sekutu dapat saja lebih kecil atau berbeda porsinya dikarenakan adanya pembagian keuntungan tersebut.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.  Jika Anda membutuhkan konsultasi hukum perusahaan, silahkan menghubungi kami, Japline di nomor WA 085692293310 atau KLIK .

Leave a Reply