5 Tips Untuk Menghindari Gugatan Sengketa Bisnis
Artikel kali ini akan membahas terkait 5 Tips Untuk Menghindari Gugatan Sengketa Bisnis. Yuk disimak selengkapnya dibawah ini.
Menjalankan bisnis bisa menyenangkan, menguntungkan dan penuh tantangan. Namun, sebagai seorang pemilik bisnis, Anda bertanggung jawab untuk melakukan segala cara untuk melindungi bisnis agar tetap bisa berjalan dengan lancar serta menghindari resiko adanya gugatan sengketa bisnis.
Gugatan dapat memakan waktu, mahal, dan menguras emosional untuk semua yang terlibat. Sebagian besar pemilik usaha, terutama usaha kecil dan menengah, tidak pernah berharap untuk dituntut.
Namun, pada kenyataannya hal tersebut terjadi lebih sering daripada yang diketahui orang. Tidak ada metode untuk menghilangkan risiko litigasi sepenuhnya. Risiko ini lazim terjadi terjadi, dan apabila terjadi merupakan suatu biaya yang tidak dapat dihindari dalam berbisnis.
Bagi sebagian besar usaha kecil dan menengah, gugatan sengketa bisnis dapat berdampak sangat serius terhadap reputasi dan keberlangsungan usaha selanjutnya.
Tetapi bagaimana Anda membatasi kemungkinan gugatan untuk memastikan kelangsungan bisnis?
Tentu tidak ada seorangpun yang dapat mengendalikan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Tidak ada yang bisa mengendalikan setiap kemungkinan, tetapi ada upaya-upaya yang dapat Anda ambil hari ini untuk melindungi perusahaan Anda dari gugatan sengketa bisnis yang mungkin saja terjadi dikemudian hari.
Maka simak 5 Tips Untuk Menghindari Gugatan Sengketa Bisnis dibawah ini.
1. Berhati-hati terhadap tindakan dan lisan Anda
Jagalah reputasi bisnis Anda, karena ini sangatlah penting. Salah satu hal penting adalah bahwa para pemilik bisnis dan karyawan mereka harus dapat memberikan citra yang positif terkait bisnis mereka. Salah ucapan atau tindakan yang dapat menimbulkan pro dan kontra, tentu dapat merugikan reputasi bisnis Anda. Misalnya saja mengucapkan janji yang tidak seharusnya, atau berucap hal yang tidak sesuai fakta yang dapat berpotensi dianggap menjadi fitnah.
Jaga etika bisnis Anda, dan juga jaga hubungan dan komunikasi dengan pihak lain secara baik. Anda dan karyawan harus mencoba membatasi kemungkinan konflik yang dapat terjadi. Bertindaklah secara profesional setiap kali berurusan dengan pelanggan, karyawan maupun mitra bisnis Anda.
Selain itu, penting juga untuk berhati-hatilah terhadap aktivitas di sosial media. Postingan negatif tentang bisnis Anda, dapat mengakibatkan dampak hukum. Di saat seperti ini, peran media sosial sangatlah besar, hal ini dapat membantu Anda meningkatkan reputasi apabila terdapat hal-hal positif, dan sebaliknya dapat merusak reputasi bisnis, apabila terdapat berita negatif terkait bisnis Anda yang dibagikan disosial media.
2. Sewa Pengacara yang Kompeten
Saat memulai bisnis, akan sangat lebih baik jika dari awal bisnis, anda memiliki penasihat hukum. Sehingga sebelum mengambil tindakan atau keputusan, seorang pengacara dapat merekomendasikan langkah-langkah yang perlu diambil guna memaksimalkan upaya mitigasi risiko hukum.
Adalah hal yang sangat baik, jika memang pengacara itu seseorang yang memang Anda sudah kenal dan merupakan kerabat Anda sendiri. Namun, jika Anda belum memiliki kerabat seorang pengacara, pastikan Anda mencari seorang pengacara yang baik. Anda dapat mencari referensi dari para pemilik bisnis lain yang telah menggunakan jasanya, atau mencari rekomendasi dari orang lain yang Anda percaya terkait reputasi dan kompetensi dari pengacara tersebut.
3. Pisahkan Keuangan Pribadi Anda dari Bisnis Anda
Pada umumnya bisnis usaha kecil menengah beroperasi sebagai kepemilikan perseorangan. Ini mungkin cara termudah dan paling murah untuk mengatur dan menjalankan bisnis. Tetapi sebagai pemilik dari usaha perorangan, terdapat tanggungjawab penuh di pundak Anda. Termasuk apabila terjadi gugatan.
Walaupun bentuk usaha merupakan kepemilikan perseorangan, sebaiknya Anda pisahkan antara keuangan bisnis Anda dan keuangan pribadi. Selain untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan dana usaha untuk peruntukan pribadi, apabila terjadi tuntutan dikemudian hari, Anda dapat mengukur berapa kekuatan keuangan dari bisnis Anda untuk dapat menyelesaikan hal tersebut.
4. Buat Perjanjian Secara Tertulis
Buat perjanjian secara tertulis, ditandatangani dan lakukan pencatatan dengan baik. Dengan pencatatan yang baik, maka akan membantu Anda dalam menyelesaikan perselisihan dan mengklarifikasi hak dan tugas masing masing pihak jika terjadi sengketa.
5. Berikan Layanan Pelanggan Yang Baik
Salah satu cara untuk menghindari gugatan adalah memiliki layanan pelanggan yang baik. Beberapa pelanggan mungkin hanya kesal, dan layanan pelanggan yang berkualitas dapat membuat perbedaan antara menenangkan mereka atau berurusan dengan gugatan.
Dengan layanan pelanggan yang baik, diharapkan permasalahaan dengan para pelanggan dapat diselesaikan secara baik. Pelatihan yang tepat dengan manajer dan karyawan dapat membantu mencegah gugatan.
Demikian tips kali ini, semoga bermanfaat bagi Anda. Jika Anda membutuhkan Jasa Pengacara untuk sekedar berkonsultasi terkait bisnis atau kontrak yang sedang Anda buat, kami Japline dapat membantu Anda.
Japline merupakan layanan jasa pengacara online dengan ruang lingkup pekerjaan mulai dari konsultasi hukum, pengerjaan dokumen hukum/kontrak, somasi, pembuatan gugatan, dan pendampingan perkara secara online dengan cakupan wilayah pelayanan jasa seluruh Indonesia.
Anda bisa berkonsultasi awal melalui WA, hubungi 085692293310 atau KLIK . Start your consultation right now, easy, anywhere from everywhere.